MENUMBUHKAN JIWA-JIWA KHADIJAH

Selasa, 29 Januari 2013


Menumbuhkan jiwa-jiwa Khadijah
Oleh  : I.Roselina Zakia Fuad
Pada : Selasa, 15 Januari 2013

 ”Wahai Rasul utusan Allah, tiada lagi harta dan hal lainnya yang bersamaku untuk aku sumbangkan demi dakwah. Andai selepas kematianku, tulang-tulangku mampu ditukar dengan dinar dan dirham, maka gunakanlah tulang-tulangku demi kepentingan dakwah yang panjang ini”.
(kata-kata yang terucap dari lisan Khadijah binti Khuwailid di penghujung tutup usianya)

--==oOo==--


Belajar menjadi sukses secara finansial memerlukan ilmu yang harus kita ketahui. Ada 3 orang yang bisa disebut sebagai orang yang sukses secara finansial, yaitu bisnisman/bisniswomen, manager dan entrepreneurship. Pertama, bisnisman/bisniswomen adalah seorang yang sukses finansial dimulakan dari ketekunan mereka mengembangkan hoby mereka sehingga bisa berkembang menjadi bisnis. Tipe pertama ini akan kesulitan ketika bisnisnya mulai berkembang pesat, karena tipe yang pertama ini kesulitan dalam hal mendelegasikan tugas. Kedua, tipe manager adalah seorang yang mumpuni dalam memenej aktivitas finansialnya. Sama dengan tipe pertama, tipe kedua ini juga akan kesulitan jika bisnisnya mulai berkembang pesat karena tipe kedua ini juga sulit mendelegasikan tugas. Ketiga, tipe entrepreneurship adalah seorang yang sukses finansial tanpa merasa kesulitan ketika bisnisnya mulai berkembang pesat karena tipe ketiga ini memiliki kemampuan dalam hal pendelegasian tugas.

--==oOo==--

Di dunia bisnis, pengusaha ataupun entrepreneurship sebagian besar adalah dari kalangan Adam. Pengusaha ataupun entrepreneurship dari kalangan Hawa tidak banyak kita temui. Padahal ada beberapa kepentingan jika dari kalangan Hawa ini bisa muncul jiwa-jiwa entrepreneurship diantaranya:
1.       Dengan kemandirian finasialnya seorang wanita/perempuan secara langsung ataupun tidak langsung akan dapat mempengaruhi pemasukan rumahtangganya
2.       Dengan kemandirian finansialnya seorang wanita/perempuan akan bisa menurunkan generasi yang melek finasial juga. Sebagai contoh adalah seorang ibu rumahtangga yang mampu mengasah jiwa entrepreneurshipnya. Beliau adalah Bunda Septi Peni pemegang hak cipta Jarimatika. Dengan bekal jiwa kemandirian yang beliau miliki, beliau juga melatih putra putrinya untuk mandiri dalam kesehariannya. Beliau memiliki ilmu memandirikan finansial putra putrinya. Beliau membaca, mengasah dan menfasilitasi bakat dan minat putra putrinya hari demi hari mulai dari usia anak SD kelas 4 sampai dengan usia 16 tahun. Beliau berprinsip, seseorang jika memiliki jam terbang tentang spesialis tertentu yang senantiasa diasah secara rutin minimal 6 jam dalam sehari selama 4 tahun. Maka insyaAllah seseorang tersebut akan menjadi mahir di bidang tersebut setelah 4 tahun berlalu. Dan itu yang terwujud pada putrinya. Di usia putrinya yang 16 tahun, sudah tidak tergantung uang saku dari orangtuanya. Bahkan putrinya sudah mampu untuk membeli hewan kurban dengan uang hasilnya berdagang. Demikianlah  seorang Muslimah harus semangat menumbuhkan jiwa jiwa entrepreneurship pada dirinya.
Dalam Islam, seorang muslimah belajar melek finansial menjadi sedikit mudah karena ada contoh nyata yang pernah Allah hadirkan dalam sejarah hidup manusia yaitu seorang muslimah entrepreneur sukses. Beliau adalah Khadijah binti Khuwailid, ummahatul mukminin pertama, istri Rasulullah saw.
Lalu apa yang menjadi rahasia sukses finansial Khadijah? Khoirul Amru Harahap, Lc, M.H.I dalam buku Rahasia Sukses Bisnis Khadijah terbitan QultumMedia menyampaikan bahwa rahasia Sukses Bisnis Khadijah terbagi kepada dua faktor: internal dan eksternal. Faktor internal terdiri dari: Pertama, keimanan yang kokoh dan spiritualitas yang tinggi. Terkait dengan point pertama tersebut ada riwayat yang menyebutkan, Rasulullah saw bersabda: “Sebaik-baik wanita ahli surga adalah Maryam binti Imran dan Khadijah binti Khuwailid.”  Kedua, memiliki mentalitas wirausaha. Ketiga, memiliki modal dan pandai mengelolanya. Keempat, kemampuan merekrut karyawan dan menjalin mitra kerja. Karena membuka peluang relationship dalam dunia bisnis adalah tidak berbeda dengan menambah peluang terbukanya pintu rizkinya. Kelima, suka berderma. Sebagaimana disebutkan dalam hadis sebagai pembuka artikel ini, Khadijah adalah sosok yang gemar berderma. Sehingga kegemaran tersebut sudah menjadi pribadinya sehingga terbawa hingga beliau tutup usia.  Keenam,  berani mengambil keputusan dan pandai membaca peluang. Sedangkan, secara eksternal, Mekah merupakan daerah strategis serta cocok untuk iklim usaha dan memiliki stabilitas keamanan.

--==oOo==--


Demikianlah  sosok  entrepreneur  Muslimah mulia istri tercinta Nabi Muhammad saw.  Sabda Rasulullah,
Ketika Jibril A.S. datang kepada Nabi SAW, dia berkata :"Wahai, Rasulullah, inilah Khadijah telah datang membawa sebuah wadah berisi kuah dan makanan atau minuman. Apabila dia datang kepadamu, sampaikan salam kepadanya dari Tuhannya dan aku, dan beritahukan kepadanya tentang sebuah rumah di syurga dari mutiara yang tiada keributan di dalamnya dan tidak ada kepayahan."
[HR. Bukhari dalam "Fadhaail Ashhaabin Nabi SAW. Imam Adz-Dzahabi berkata :"Keshahihannya telah disepakati."]



Diposting oleh penulis putri di 10.51  
0 komentar

Posting Komentar